Jumat, 27 Januari 2012

Surat Kuasa

SURAT KUASA
Yang bertanda tangan di bawah ini :
    nama    : Dwi Yonanda Shavira.sy
    pekerjaan    : Direktur Hongkong Bank ( HSBC BANK )
    alamat    : Jl. Urip Sumoharjo 03 Perumahan Griya Sekojo, Palembang
Dengan ini memberi kuasa kepada :
    nama    : Apriliyanti Letare
    pekerjaan    : Direksi Hongkong Bank ( HSBC BANK )
    alamat    : Jl. Betawi Raya Gang . Ajipaitak Kolam Pancing Perumnas Sako,    Palembang
Untuk mengambil hadiah mobil di Bank Mandiri atas nama pemberi kuasa. Segala akibat yang timbul atas pemberian kuasa ini menjadi tanggung jawab pemberi kuasa.
    Demikian surat kuasa ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
                                Palembang, 10 November 2011
Penerima Kuasa,                            Pemberi Kuasa,


Apriliyanti Letare                            Dwi Yonanda Shavira.sy

Bangsa Barat

    Kolonialisme
Kolonialisme berasal dari kata colonus yang artinya petani. Istilah ini diberikan pada para petani Yunani yang pindah dari negerinya yang tandus & pindah ke daerah lain lebih subur. Para colonus tetap menjalin hubungan dengan negara asalnya, tapi oleh negara asal, daerah tadi dianggap sebagai bagian negara induk & harus tunduk pada negara asal. Dari sinilah muncul awal penjajahan (imperialisme). Jadi kolonialisme adalah suatu sistem pemukiman warga suatu negara di luar wilayah induknya atau negara asalnya. Biasanya daerah koloni di seberang lautan & dijadikan bagian wilayah mereka.
    Imperialisme
Dari kata Latin imperare yang artinya menguasai.Orang yang menguasai disebut imperator yang berarti raja atau penguasa. Imperium adalah daerah yang dikuasai imperator. Imperator menguasai bangsa yang mendiami wilayah imperium dengan alasan agar mereka merasa lebih aman atau lebih sejahtera. Jadi imperialisme adalah suatu sistem penjajahan langsung dari suatu negara terhadap negara lain. Penjajahan dilakukan dengan jalan membentuk pemerintahan jajahan atau menanamkan pengaruh dalam semua bidang kehidupan daerah yang dijajah. Walaupun kolonialisme dan imperialisme berasal dari kata dan pengertian yang berbeda; namun dalam praktek berarti satu yaitu penjajahan oleh bangsa satu terhadap bangsa lain. Kolonialisme lebih diartikan pada proses pembentukan atau penguasaan wilayah, sedangkan imperialisme lebih diartikan pada praktek penjajahannya.
Macam-macam imperialisme umumnya dibedakan menjadi 2 yakni kuno & modern.
Sebelum revolusi industri (abad 18) & setelah revolusi industri bertujuan:
    Glory (mencari kejayaan)
    Gold (mencari kekayaan)
    Gospel (menyebarkan agama kristen)
Mencari daerah baru untuk:
    tempat mencari bahan mentah/baku industri
    pemasaran hasil indutri
    tempat penanaman modal
Masuknya kekuatan Barat & berkembang kolonialisme - imperialisme Barat di Indonesia
Latar belakang pelayaran orang-orang Eropa ke dunia timur dimulai peristiwa dikuasainya Kota Konstantinopel (ibukota Romawi Timur) oleh Bangsa Turki dalam Perang Salib (1453) membawa perubahan besar bagi bangsa Eropa. Kesultanan Turki melarang orang Kristen membeli rempah-rempah dari Konstantinopel waktu itu menjadi satu-satunya pusat perdagangan rempah-rempah di Eropa. Hal inilah yang akhirnya memaksa orang orang Eropa berlayar ke dunia timur bertujuan mencari sendiri pusat rempah-rempah dunia. Selain latar belakang di atas ada juga beberapa faktor yang mempercepat keinginan dari bangsa Eropa untuk mengadakan pelayaran samodera, yaitu:
    Keinginan membuktikan teori Copernicus (heliosentris)
    Keinginan membuktikan teori Galileo Galilei menyatakan bahwa bumi itu bulat
    Keinginan membuktikan kisah perjalanan Marcopolo dalam bukunya Imago Mundi menceritakan keajaiban & kemakmuran di dunia timur (Cina)
    Ditemukannya kompas sebagai alat penunjuk arah dalam perjalanan
    Adanya semangat penaklukan (reconquista) orang-orang Islam di seluruh dunia
Negara-negara pelopor perjalanan ke dunia timur
Masa ketika negara-negara Eropa melakukan perjalanan ke dunia timur dikenal sebutan abad penjelajahan samudera. Negara-negara pelopornya Portugis dan Spanyol. Berikut tokoh-tokohnya :
    Portugis :
o    Bartholomeus Diaz (sampai ujung selatan Afrika 1486)
o    Vasco da Gama (sampai India 1498)
o    Alfonso d’ Albuquerque (sampai Malaka 1511, Maluku 1512)
    Spanyol:
o    Colombus (penemu jalan ke Amerika, mendarat di Kep.Bahama & Haiti 1492)
o    Hernando Cortez ( ekspedisi Meksiko 1485 – 1547)
o    Magelhaenz (pengeliling dunia pertama 1519 – 1522)
Negara-negara Eropa lain seperti Inggris, Perancis, Belanda, dll. akhirnya mengikuti jejak Portugis dan Spanyol mengadakan penjelajahan samudera. Akibatnya:
    Ditemukannya benua baru oleh bangsa Eropa, seperti Amerika, Australia.
    Munculnya penjajahan yang dirasakan oleh bangsa pribumi
    Pengenalan budaya barat kepada penduduk asli

Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia
Secara umum kedatangan bangsa barat di Indonesia dilatarbelakangi adanya kebutuhan mendesak mencari rempah-rempah, yang kemudian diikuti oleh mencari kejayaan dan menyebarkan agama (Glory, Gold, Gospel). Bangsa-bangsa barat yang pernah menjajah Indonesia antara lain: Spanyol, Portugis, Inggris, Perancis (tidak langsung), Belanda. Spanyol masuk dari Filipina ke Maluku (Tidore) tahun 1521, Portugis masuk Indonesia dari Malaka ke Maluku (Ternate) 1512. Belanda masuk ke Indonesia pada tahun 1596 dengan mendarat di Banten dipimpin oleh Cornelis de Houtman. Di Indonesia mereka mendirikan VOC (1602). Beberapa Gubernur Jend. Belanda yang memerintah :
1.    Jan Pieterzoon Coen (1618), mendirikan benteng di Jayakarta
2.    Daendels (1808-1811), terkenal membuat jalan Anyer-Panarukan
Masa penjajahan Inggris, gubernur jenderalnya dijabat oleh Raffles (1811-1814).
Kebijakannya:
1.    Membagi Jawa atas 16 karesidenan untuk mempermudah pengawasan
2.    Mengangkat para bupati menjadi pegawai negeri
3.    Melarang kerja rodi
4.    Memperkenalkan sistem sewa tanah (landrente)
5.    Membentuk susunan pengadilan model Inggris
Berdasarkan Perjanjian Convention of London (1814) maka Inggris menyerahkan Indonesia kepada Belanda. Diangkatlah Van Den Bosch menjadi penguasa di Indonesia dengan tugas mencari uang sebanyak-banyaknya untuk mengisi kas Belanda yang kosong. Kemudian tercipta politik paling menyengsarakan rakyat yaitu Tanam Paksa (Cultuurstelsel). Penjajahan menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan rakyat Indonesia, hal inilah yang kemudian menimbulkan usaha perlawanan rakyat menentang kekuasaan penjajah.
Perlawanan Rakyat Menentang Penjajahan Asing
Sebab-sebab terjadinya perlawanan :
1.    Penerapan berbagai politik pemerasan yang menyengsarakan rakyat, misal:
a.    politik devide et impera
b.    politik monopoli
c.    politik pax neerlandica
2.    Campur tangan penjajah terhadap urusan keraton
3.    Kekecewaan rakyat akibat kurang dihargainya budaya penduduk pribumi, dll.
Bentuk-bentuk perlawanan:
1.    Perang Maluku (1817)
o    Sebab umum : ketidakpuasan rakyat akibat penerapan politik pemerasan yang diterapkan misalnya; monopoli cengkeh, pelayaran hongi
o    Cara perlawanan : menyerbu benteng Belanda Duurstede di Saparua
o    Tokoh : Pattimura, Christina Martha Tiahahu, Anthoni Reebok, dll
2.    Perang Paderi (1821-1838)
o    Sebab :
    Pertentangan aliran Wahabi (ingin pemurnian islam) dgn Tasawuf (islam tradisional)
    Adanya kebiasaan buruk yang ingin diberantas misal; mabuk, judi dll
    Pertentangan antara Hukum Adat (matrilinial) dgn Hukum Islam (patrilinial)
    Perebutan pengaruh antara kaum adat dengan kaum ulama
    Adanya campur tangan Belanda sehingga situasi memanas
o    Cara perlawanan : melalui perang
o    Tokoh : Tuanku Imam Bonjol, Tuanku Gapuk, Tuanku Nan Cerdik, dll
3.    Perang Diponegoro (1825-1830)
o    Sebab umum :
    Kekuasaan raja Mataram yang semakin kecil dan terbatas, dibaginya wilayah kerajaan menjadi 4 lewat Perjanjian Giyanti
    Dikuranginya hak-hak kaum bangsawan keraton
    Beban rakyat semakin berat akibat pemerasan oleh penjajah
o    Sebab khusus :
    Pembuatan jalan kereta api melewati makam leluhur P. Diponegoro tanpa izin
o    Cara perlawanan: melalui pemberontakan di seluruh tanah Jawa
o    Tokoh : P. Diponegoro, Sentot Alibasyah, P. Mangkubumi, Kyai Mojo, dll
4.    Perang Aceh (1873-1904)
o    Sebab perang :
    Perbedaan tafsiran Sumatera Timur, Belanda maupun Kerajaan Aceh
    Dibuka Terusan Suez menjadikan Aceh penting dalam pelayaran internasional
    Adanya pelaksanaan politik Pax Neerlandica oleh Belanda
    Penolakan rakyat Aceh terhadap tuntutan Belanda agar Aceh tidak berhubungan dengan negara asing & mengakui Belanda sebagai yang dipertuan
o    Cara perlawanan : melalui pemberontakan bersenjata
o    Tokoh : Teuku Umar, Teungku Cik Di Tiro, Cut Nyak Din, dll
5.    Perang Bali (1846-1909)
o    Sebab perang :
    Tuntutan Belanda menghapuskan hukum Tawan Karang ditolak raja-raja Bali
    Raja-raja Bali dipaksa mengakui kedaulatan Belanda
o    Cara perlawanan : melalui Perang Puputan
o    Tokoh : I Gustu Ketut Jelantik, I Gusti Ngurah Made Kerangasem, dll
6.    Perang Banjarmasin (1859-1863)
o    Sebab perang :
    Terjadinya perselisihan mengenai tahta kerajaan P. Tamjidillah & P. Hidayat, di mana Belanda kemudian campur tangan
    Keinginan Belanda untuk menerapkan politik Pax Neerlandica di sana
o    Cara perlawanan: melalui perlawanan rakyat
o    Tokoh : P. Hidayat, P. Antasari, dll.
7.    Perang Tapanuli (1878-1907)
o    Sebab perang :
    Penentangan Raja Tapanuli masih menganut animisme atas penyebaran agama kristen oleh Belanda
    Adanya keinginan Belanda menerapkan politik Pax Neerlandica
o    Cara perlawanan : melalui perlawanan rakyat
o    Tokoh : Sisingamangaraja XII

Berbagai pemberontakan di atas semuanya dapat dipadamkan oleh Belanda karena kurangnya persatuan dan hanya mempertahankan daerahnya sendiri. Awal abad 20 Belanda telah dapat menguasai seluruh wilayah Indonesia sehingga penerapan politik Pax Neerlandica dapat dikatakan berhasil. Dalam perkembangannya awal abad 20 ini pula perlawanan yang dilakukan bangsa Indonesia mengalami perubahan yaitu melalui berbagai organisasi modern. Ini terjadi akibat positif dari Politik Etis.

1.    Bangsa Portugis (1511)
Bangsa portugis menguasai malaka tahun 1511 dibawah pimpinan Alfonso d’Albuquerque. Bangsa portugis datang ke Indonesia bertujuan untuk mencari rempah2. Bangsa Indonesia menolak bangsa Portugis karena:
    Portugis akan melakukan monopoli perdangan rempah2
    Portugis akan merampas kedaulatan raja-raja Indonesia
Perlawanan terhadap bangsa Portugis pernah dilakukan oleh Raja Demak Raden Patah dengan mengutus putranya Pati Unus; tetapi mengalami  kegagalan. Portugis diterima oleh kerajaan Ternate karena:
    Portugis membeli rempah2 dengan harga tinggi
    Portugis diminta untuk membantu menyerang kerajaan Tidore
Pada awalnya sikap portugis baik dengan rakyat Ternate, tetapi lama-kelamaan bersikap sebaliknya. Maka rakyat Ternate mengadakan perlawanan dengan sebab2:
    Portugis melakukan monopoli sehingga merugikan rakyat
    Kerajaan Ternate harus mengakui kekuasaan portugis
    Portugis menangkap dan membunuh Sultan Hairun
Pengaruh Portugis di Indonesia:
    Berkembangnya agama Katolik dan Kristen
    Penggunaan nama2 Portugis dan Indonesia Timur
    Bangunan2 berupa benteng
    Berkembangnya musik keroncong, dsb.

2. Bangsa Spanyol (1521)
Ekspedisi yang dipimpin oleh Ferdinand de Magelhaen dan Yuan Sebastian Del Cono sampai Filipina tahun 1521. Magelhein meninggal dalam pertempuran di Filipina dan perjalanan dilanjutkan oleh Sebastian Del Cono, sampai Maluku tahun 1521. Kemudian bertemu dengan Portugis sehingga terjadi perselisihan. Perselisihan diakhiri dengan Perjanjian Saragosa yang isinya: keturunan portugis disebelah barat garis saragosa dan spanyol di sebelah timur garis saragosa

3. Bangsa Belanda (1596)
Bangsa Belanda sampai di Indonesia tahun 1596 di bawah pimpinan Cornelis de Houtman dan Peter Keyzer. Tujuan bangsa Belanda adalah berdagang rempah2, untuk melancarkan usahanya maka dibentuk VOC tahun 1602.
Tujuan voc sbb :
-Menyaingi kongsi2 dagang lainnya, co: EIC
-Menyaingi pedagang2 Belanda lain
-Meningkatkan keuangan negara
-Memonopoli perdagangan rempah2
Dalam memperkuat posisi VOC, pemerintah Belanda mengangkat Gubernur Jendral Pieter Both. Tidak lama pada tahun 1603 digantikan oleh Jon Pieterzoon Coen (J.P. Coen). VOC memiliki hak2 istimewa yang disebut hak octroi:
    Hak untuk memiliki tentara sendiri
    Hak untuk mencetak mata uang
    Hak untuk mengadakan perjanjian dengan raja2 Indonesia
    Hak untuk memonopoli rempah2
    Hak untuk memerintah daerah yang diduduki
Upaya2 VOC untuk menguasai perdagangan:
    Memonopoli perdagangan
    Hongi tochen (mengawasi para pedagang Maluku agar tak menjual rempah2 ke pedagang lain)
    Ekstipasi (menebang tanaman rempah2 milik rakyat agar tidak berlebihan)
    Contingenten (rakyat wajib membayar pajak berupa hasil bumi)
    Verplichte leverentie (rakyat wajib membayar pajak berupa hasil bumi di wilayah yang tidak dikuasai oleh VOC)
    Pleanger stelsel (kewajiban rakyat menanam kopi)
VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 karena :
    Keuangan VOC semakin defisit
    Pegawai2 VOC banyak yang melakukan korupsi
    Banyak uang yang dikeluarkan untuk membiayai perang
    Kalah bersaing dengan kongsi dagang Inggris dan Perancis
    Banyak mendapat perlawanan dari rakyat Indonesia
    Rakyat Indonesia sudah tidak mampu membeli barang2 yang dipasarkan VOC
Setelah VOC dibubarkan, pemerintah Belanda mengangkat Willem Daendels sebagai gubernur jendral di Indonesia yang bertugas:
    Mempertahankan Jawa dari kekuasaan Inggris
    Membentuk pemerintahan di Indonesia
    Memperbaiki masalah keuangan
Untuk melaksanakannya, Daendels mengambil kebijakan dalam bidang pertahanan:
    Meningkatkan jumlah prajurit
    Membangun jalan raya dari Anyer-Panarukan
    Membangun armada pertahanan laut di Surabaya dan Batavia
    Membangun pelabuhan di Ujung Kulon dan Surabaya
Bidang pemerintahan:
    Membentuk sekretaris negara
    Membentuk lembaga peradilan di Surabaya
    Memindahkan pusat pemerintahan dari Sunda Kelapa ke Jayakarta
    Menyingkirkan raja2 menghalangi kebijakannya
Bidang keuangan:
    Mengeluarkan uang kertas
    Menjual tanah2 kepada partikelis (swasta) seperti Cina dan Arab
    Memborongkan kepada swasta dalam memungut pajak
    Membentuk badan pengawas keuangan

4. Bangsa Inggris (1811)
Pada tahun 1811, Inggris mampu menguasai daerah jajahan Belanda, maka Belanda harus menandatangani Kapitulasi Tuntang (18 September 1811):
    Daerah jajahan Belanda diserahkan kepada Inggris
    Tentara Belanda menjadi tawanan Inggris
    Orang2 Belanda dapat menjadi pegawai Inggris
Pemerintahan Inggris di Indonesia (1811-1816) berdasarkan Kapitulasi Tuntang, Inggris resmi menguasai Indonesia, maka Gubernur Jendral EIC, Lord Minto menunjuk Stanford Raffles untuk membentuk pemerintahan di Indonesia untuk memperbaiki:
    Bidang pemerintahan
o    Indonesia (P. Jawa) dibagi menjadi 16 karesidenan
o    Para bupati diangkat menjadi pegawai negeri
o    Daerah keraton Jogjakarta dan Surakarta dipersempit
o    Mengurangi kekuasaan raja
    Bidang keuangan
o    Melaksanakan system perdagangan bebas
o    Melaksanakan system sewa tanah/ land rent
o    Melanjutkan system perdagangan perkebunan kopi
o    Memonopoli perdagangan garam
    Bidang social
o    Menghapuskan system perbudakan
o    Mengurangi pengaruh kekuasaan tradisional
Jasa2 Raffles selama memerintah Indonesia:
    Mendukung lembaga kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang bernama bataviaasch genootschop di Harmoni
    Menulis buku The History of Java
    Menemukan bunga Rafflesia Arnoldi
    Istrinya, Olivia Marianne, merintis Kebun Raya Bogor
    Mengembalikan sultan sepuh menjadi Sultan Yogyakarta
Tahun 1813 terjadi koalisi Belanda - Inggris untuk menghadapi Napoleon Bonaparte. Tahun 1814 Inggris - Belanda menandatangani Konvensi London berisi:
    Inggris mengembalikan wilayah Indonesia kepada Belanda
    Inggris berkuasa di India
Penyerahan Indonesia dari Inggris ke tangan Belanda pada tahun 1816. Sejak itu, kekuasaan inggris berakhir di Indonesia.

Sistem tanam paksa (Cultuur Stelsel) dilaksanakan tahun 1830 oleh Van der Bosch. Tujuannya mengisi kekosongan keuangan khas negara. Programnya:
    Sistem sewa tanah dengan uang harus dihapuskan
    Sistem tanam bebas harus diganti dengan tanam wajib
    Pajak tanah harus dibayar dengan hasil bumi atau tanaman
    Kerja wajib/ rodi
Pelaksanaan dan program tanam paksa banyak terjadi penyimpangan sehingga mengakibatkan kesengsaraan bagi rakyat Indonesia. Akibat penyimpangan tersebut, kaum humanis dan liberal menuntut tanam paksa dibubarkan.
Tokoh-tokohnya adalah L.Vibalis, Dr. W. Bosch, Fransen Van de Putte, Barn van Hoevel dan Dr. Douwes Dekker
Akibat positif tanam paksa bagi Indonesia:
    Indonesia mengenal berbagai macam tanaman
    Indonesia mengetahui daerah2 yang cocok untuk jenis tanaman tertentu
    Indonesia mengetahui cara merawat dan memanennya
    Indonesia mengetahui cara mengolah tanah
Akibat negative tanam paksa :
    Rakyat Indonesia tetap miskin
    Banyak sawah/lading terlantar
    Rakyat mengalami kelaparan sehingga muncul berbagai macam penyakit
Atas desakan kaum liberal dan humanis secara bertahap, cultuur stelsel dibubarkan dan berakhir tahun 1870.

Setelah cultuur stelsel dibubarkan, pemerintah Belanda melaksanakan sistem usaha bebas/ swasta, sehingga para pemilik modal memiliki kebebasan mengembangkan usahanya. Menteri jajahan De Waal tahun 1870 mengajukan UU Agrarian (agrarische wet) pada pemerintah untuk:
    Melindungi para pengusaha asing
    Melindungi status dan kepemilikan tanah para pribumi
Setelah usaha bebas/ swasta dibuka, banyak perkebunan2 dibuka kembali. Keuntungannya dengan Belanda :
    Para pengusaha mendapatkan keuntungan besar
    Hasil kekayaan Indonesia mengalir ke Eropa/ Belanda
    Belanda mampu membangun industri2 baru
    Belanda mampu membangun bidang transportasi
    Belanda mampu membangun pelabuhan2 baru
Kerugian bangsa Indonesia :
    Indonesia tetap miskin
    Indonesia tetap menderita
    Indonesia tetap menjadi daerah eksploitasi Belanda
    Kondisi ekonomi dan sosial bangsa Indonesia semakin buruk
    Banyak tanah yang disewa oleh para pengusaha

Politik Etis (Etika)
Kaum liberal dan humanis (kaum progresif) tahun 1890 mengusulkan parlemen Belanda mengubah kebijakan politik daerah jajahan karena bangsa Belanda mendapat banyak keuntungan. Canraad Theodore van Deventeer (1899) menulis di majalah De Gids berjudul Een Eereschuld (utang budi) yang intinya Belanda sudah selayaknya membalas budi pada bangsa Indonesia. Cara membalasnya:
    Edukasi/pendidikan
    Irigasi/pengairan
    Transmigrasi
Kenyataannya hanya menguntungkan pihak belanda karena :
    Edukasi: mencetak tenaga pendidik & upah yang murah
    Irigasi: mengairi perkebunan & tanah2 milik belanda
    Transmigrasi: memenuhi TK perkebunan2 milik Belanda terkhusus luar Jawa
Khusus untuk pendidikan/ edukasi membawa kemajuan karena menghasilkan kaum terpelajar/ intelektual yang berusaha membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan.
Tokoh intelektual tersebut adalah :
    Dr. Cipto Mangunkusumo
    Dr. Wahidin Sudirohusodo
    Dr. Sutomo

Resensi Novel Fiksi

 Cover Novel...............................................................................................................................................................i
Halaman Judul..........................................................................................................................................................ii
Kata Pengantar.........................................................................................................................................................iii
Daftar Isi.....................................................................................................................................................................iv

1.    Identitas Buku...........................................................................................................................................1
a.    Judul
b.    Pengarang
c.    Penerbit
d.    Tahun Terbit
e.    Cetakan
f.    Bentuk Buku
g.    Jenis Buku
h.    Bahasa
i.    Cover
j.    Halaman
k.    Ukuran
l.    Ilustrasi Kulit

2.    Materi
a.    Sinopsis...............................................................................................................................................2
b.    Unsur Intrinsik.................................................................................................................................3
    Tema
    Latar
    Alus
    Tokoh dan Penokohan
    Sudur Pandang
    Gaya Bahasa / Majas
    Amanat
c.    Unsur Ekstrinsik..............................................................................................................................5
    Unsur Sosial
    Unsur Agama
    Unsur Psikologi
    Unsur Ekonomi
    Unsur Pendidikan

3.    Kesimpulan
a.    Untuk siapa buku ini dibaca ?...................................................................................................6
b.    Keunggulan Buku............................................................................................................................6
    Isi cerita
    Kertas
    Ilustrasi
    Kalimat
c.    Kekurangan Buku............................................................................................................................7
    Isi Cerita
    Kertas
    Ilustrasi
    Kalimat                    iv

•    Judul    : From Paris To Eternity
•    Pengarang    : Clio Freya
•    Penerbit    : Gramedia Pustaka Utama
•    Tahun Terbit    : Februari 2010
•    Cetakan    : Ke-2
•    Bentuk Buku    : Novel
•    Jenis Buku    : Drama, Action
•    Bahasa    : Indonesia
•    Cover    : Soft Cover
•    Halaman    : 360 halaman
•    Ukuran    : 135x200 mm
•    Ilustrasi Kulit    : Covernya berwarna putih dengan bunga-bunga yang menghiasi disetiap tepinya. Terdapat seorang gadis remaja yang menggunakan blus bleser, shall, dan payung yang berwarna merah. Dia memasukkan salah satu tangannya kedalam kantong blesernya sambil memejamkan mata dan berdiri di depan sebuah menara EIFFEL yang berdiri kokoh menjulang tinggi.



1


     Sinopsis
Setelah menyelesaikan "tugas" dari Andrew McGallaghan, Fay Regina Wiranata kembali ke Indonesia, kembali menjadi siswa SMA biasa. Tak secuil pun kisah serunya di Paris ia bocorkan kepada sahabat-sahabat dan orangtuanya.

Fay hampir yakin kehidupannya akan berjalan normal seperti biasa. Namun, ia mendapat kejutan lain yang mau tak mau menyeretnya kembali ke peristiwa di Paris: ia menjadi juara lomba mengarang berbahasa Prancis dengan hadiah kursus singkat selama satu minggu di Paris!

Yakin dirinya tidak pernah mengikuti lomba yang dimaksud, tambahan lagi berita itu disampaikan oleh Institute de Paris yang merupakan kedok penculiknya tahun lalu, Fay tahu ia tidak punya pilihan lain kecuali berangkat ke Paris memenuhi panggilan Andrew.

Hari-harinya ternyata berjalan lebih berat daripada yang ia sangka. Selain mendapatkan pengawasan dari rekan Andrew bernama Philippe Klaan yang sikapnya sangat tidak bersahabat, Fay juga harus menata kembali perasaannya kepada Kent, juga Reno.

Selesai melaksanakan tugas, hidup memberikan kejutan lain yang amat mengguncang Fay: pesawat yang ditumpangi kedua orangtuanya mengalami kecelakaan dan orangtuanya dikabarkan meninggal dunia. Fay harus membuat keputusan terberat dalam hidupnya: tetap di Jakarta dengan ketidakpastian akan masa depan, atau pergi ke Paris demi sebuah kepastian masa depan namun sekaligus membuatnya terpuruk sepanjang masa.

2
     Unsur-unsur :
    Unsur Intrinsik
    Tema : Kekerasan dan Kelembutan Kehidupan Menjadi Seorang Mafia
    Latar     :
    Tempat    : Menara Eiffel, Kota Jakarta, Kantor, Rumah, Hotel.
    Waktu    : Selama dua minggu kedepan ( sepanjang hari ).
    Suasana    : Menegangkan, Menakutkan, Menyedihkan, Romantis.
    Alur    : Alur maju dan Alur mundur.
    Tokoh dan Penokohan :
    Andrew McGallaghan :
Seorang yang misterius, jalan pikirannya sulit di tebak, memiliki karakter yang keras dan sadis, tetapi di saat tertentu dia bisa menjadi orang yang sangat baik bahkan bisa menjadi penyelamat. Dia juga seorang bos mafia, memiliki perusahaan besar di beberapa penjuru dunia, dan disiplin dalam mendidik calon mafia. Seorang atheis yang akan melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang dia inginkan, walaupun dengan mengorbankan nyawa orang lain. Tidak suka penghianatan. usianya mungkin sudah 40 tahun.
    Fay Regina Wiranata :
Keponakan angkat Andrew  yang terpaksa menjadi mafia di karenakan kecelakaan yang diduga telah merenggut nyawa kedua orang tuanya . Orangnya plin-plan dan labil. Mudah di tekan secara psikologis dan sering terbawa emosi. Untuk hal-hal yang tertentu dia mempunyai pendirian yang kuat bahkan dibawa tekanan sekalipun. Tidak jago berkelahi bahkan untuk melindungi diri sendiri. Namun memiliki otak dan pirikan yang cerdik.



3
    Reno McGallaghan :
Kakak angkat Fay dan keponakan angkat Andrew. Seorang yang penyayang dan rela berkorban. Pintar berkelahi dan bela diri. Tipikal orang yang tenang, santai, dan banyak akal. Suka travilling ke luar negeri dan mendaki gunung. Pemikirannya luas, disiplin dalam menjalankan tugas, patuh, dan bertanggung jawab. Tetapi memiliki masa lalu yang suram dan kelam.
    Kent McGallaghan :
Orang yang mencintai Fay sekaligus manjadi kekasih Fay yang tidak direstui Andrew. Seorang yang penyayang, lemah lembut, dan rela berkorban. Tipikal orang yang tenang, tetapi terkadang masih suka terbawa emosi disaat tertentu. Pintar berkelahi dan bermain piano. Bertanggung jawab, patuh, dan memiliki akal yang cerdik.
    Phillipe McGallaghan :
Sepupuh Andrew yang juga merupakan seorang mafia. Tipikal orang yang keras, sadis, dan kejam bahkan melebihi Andrew. Tidak suka bertele-tele dan paling suka melihat orang dalam posisi yang skakmak. Tidak suka diremehkan, tetapi suka meremahkan. Tidak pernah bermain-main bila sudah mengancam. Tegas, disiplin, dan otoriter. Dia juga seorang atheis dan kira-kira usianya sekitar 40 tahun.
    Sudut Pandang : Sudut pandang orang pertama serba tahu
    Gaya Bahasa / Majas : Menarik, mudah dimegerti, ada beberapa kalimat yang menggunakan bahasa asing.
    Amanat :
            Hiduplah untuk setiap detiknya. Bila dalam detik ini hidup tidak berpihak padamu. Percayalah pada detik berikutnya hidup akan menjadi lebih baik. Hanya dengan kondisi mental positif seperti itulah kamu bisa lolos dari apa pun yang menantimu di depan






    Unsur Ekstrinsik

    Unsur Sosial :
Didalam cerita novel ini, terjalin rasa kesetiaan, tanggung jawab, pengorbanan, kebersamaan antara Reno-Fay-Kent bahkan Andrwe, selain itu antara Reno-Fay-Kent mereka saling melindungi dan menjaga. Sedangkan antara Fay-Kent mereka terikat jalinan kasih seperti rasa suka atau mencintai.

    Unsur Agama :
Didalam cerita novel ini, diceritakan bahwa Andrwe adalah seorang yang atheis ( tidak percaya akan adanya Tuhan ) sehingga mafia-mafia yang ada dalam cerita ini menunjukkan bahwa hidup cukup hanya percaya dengan pikiran, hati, dan pilihan sendiri. Sedangkan Fay adalah seorang muslim yang masih labil untuk direkrut menjadi seorang mafia yang mendidiknya secara keras untuk menjadi atheis juga, namun tetap saja terkadang dia tetap menerapkan dan menjaga prinsip agamanya dalam kehidupannya.

    Unsur Psikologi :
Fay adalah seorang gadis remaja yang masih terbilang labil dan mudah terbawa emosi bila dibawah tekanan. Tapi, dia juga memiliki kepribadian yang kuat, lembut, dan memiliki akal yang pintar.




    Unsur Ekonomi :
Kehidupan Andrwe, Reno, Kent, dan Phillipe yang serba berkelebihan karena dari hasil kerja mereka sebagai mafia yang kejam membuat mereka dapat melakukan hal apa pun yang inggin mereka lakukan sekalipun dengan tujuan-tujuan yang tidak baik, akan tetapi hal yang terjadi pada Reno sedikit berbeda dengan keluarganya yang lain. Dia tidak suka memamfaatkan kekayaan pamannya untuk kepentingan pribadinya, dia hanya menggunakan kekayaan pamannya bila dia ingin travelling ke daerah-daerah ekstream yang dia suka. Sama halnya dengan Fay, dia merupakan putri tunggal dari sepasang suami-istri yang bekerja sebagai kehidupan yang serba berkelebihan membuat dia dapat menikmati tour ke beberapa negara, hanya saja hal itu tidak membuat dia menjadi gadis remaja yang sombong dan glamor.

    Unsur Pendidikan :
Didalam cerita novel ini kita diajarkan bahwa “Hiduplah untuk setiap detiknya. Bila dalam detik ini hidup tidak berpihak padamu. Percayalah pada detik berikutnya hidup akan menjadi lebih baik. Hanya dengan kondisi mental positif seperti itulah kamu bisa lolos dari apa pun yang menantimu di depan”. Selain itu didalam cerita novel ini juga di ajarkan khususnya untuk para orang tua bahwa kehidupan yang sesungguhnya adalah kehidupan yang tau akan kehidupan anaknya agar orang tua tidak salah dalam membedakan mana yang kewajiban mana yang hak ?.




    Untuk siapa buku ini dibaca ?
Buku ini dapat dibaca oleh remaja dan orang dewasa. Karena cerita yang tersirat didalamnya merupakan cerita yang mengandung unsur dewasa sehingga tidak layak untuk dibaca oleh anak-anak, selain itu didalam cerita juga terdapat unsur kekerasan, kekejaman, dan tekanan. Namun, dibalik itu terselip juga kisah-kisah yang memilukan dan membahagiakan yang memiliki amanat tersendiri sehingga dapat dijadikan contoh dan panutan dalam kehidupan nyata.
    Keunggulan Buku ?
    Isi Buku :
Dari segi isinya, buku ini mengandung kisah-kisah yang mengundang banyak prasaan campur aduk yang timbul dari akibat membaca buku ini. Sehingga mereka-mereka yang membacanya tidak akan bosan bahkan akan tambah bersemangat karena kesannya sipembaca seolah-olah benar-benar merasakan atau yang megalami langsung sesuai dengan isi cerita. Banyak rahasia-rahasia dari balik cerita yang masih belum terbongkar sehingga menimbulkan tanda tanya dan membuat si pembaca semakin tambah penasaran. Selain itu, adapun amanat-amanat yang juga terpesan dari cerita seperti kehidupan yang wajib untuk diperjuangkan, pilihan itu selalu ada dalam kesusahaan dan kebimbangan, pentingnya hubungan yang harmonis dalam suatu kehidupan berkeluarga, keharusannya sebuah pengorbanan dalam suatu pencapaian, dan pentingnya sebuah kasih dalam suatu hubungan hal itulah yang diajarkan dalam cerita yang dapat kita panut menjadi pedoman dalam kehidupan nyata kita.


    Kertas :
Novel ini tidak terlalu tebal karena hanya terdapat 360 halaman. Kertas yang digunakan berwarna putih terang sehingga memperjelas tulisan.

    Ilustrasi :
Pada cover buku ini terdapat seorang gadis remaja yang menginjak dewasa sedang berdiri di depan sebuah menara EIFFEL dengan mengenakan blus bleser, shall, dan payung yang berwarna merah, perjalan hidup Fay yang akan direkrut manjadi mafia diceritakan sangat jelas dan runtut. Bahkan, pada akhir cerita, sipenulis membuat prolog yang mengisahkan tentang keadaan dan kondisi kedua orang tua Fay setelah mengalami kecelakaan yang diduga sebelumnya bahwa mereka sudah meninggal.

    Kalimat :
Kalimat yang digunakan dalam menggambarkan kisah-kisah setiap tokoh sangatlah jelas dan komunikatif. Semua kalimat memberikan pengertian yang mudah untuk dipahami, susunan kalimatnyapun runtut dan tidak berbelit.






    Kekurangan Buku ?

    Isi cerita :
Didalam kisah-kisah yang disampaikan pada buku ini terdapat beberapa cerita yang mengandung unsur kekejaman, kekerasan, dan tekanan. Selain itu, ada juga kisah romantis yang dialami dua remaja namun mengandung sedikit unsur dewasa. Hal itu membuat buku ini tidak layang untuk dibaca oleh anak-anak.

    Kertas :
Kertas yang digunakan relative murah, karena mudah robek dan buram. Sedikit tipis dan perekatnya kurang kuat.

    Ilustrasi :
Didalam buku ini tidak terdapat gambar-gambar, khususnya penggambaran mengenai lokasi tempat kejadian. Sehingga sipembaca sulit untuk membayangkan keadaan dan kondisi lokasi, terutama bagai tempat-tempat di negara luar yang sering dijalanin Fay.

    Kalimat :
Didalam buku ini, si penulis menggunakan beberapa bahasa asing selain Bahasa Indonesia seperti Bahasa Inggris dan Bahasa Prancis. Sehingga untuk orang-orang awam yang kurang memahami akan sulit untuk mengerti maksud dari kisah yang disampaikan sipenulis.

Resensi Novel NonFiksi

Cover Novel.........................................................................................................................................i
Daftar Isi .............................................................................................................................................ii

1.    Identitas Buku.......................................................................................................................1
m.    Judul
n.    Pengarang
o.    Penerbit
p.    Tahun Terbit
q.    Cetakan
r.    Bentuk Buku
s.    Jenis Buku
t.    Bahasa
u.    Cover
v.    Halaman
w.    Ukuran
x.    Ilustrasi Kulit

2.    Materi
d.    Rangkuman......................................................................................................................2

3.    Kesimpulan
a.    Untuk siapa buku ini dibaca ?.................................................................................3
b.    Keunggulan Buku..........................................................................................................3
    Isi cerita
    Kertas
    Ilustrasi
    Kalimat
c.    Kekurangan Buku...........................................................................................................5
    Isi Cerita
    Kertas
    Ilustrasi
    Kalimat






•    Judul    : Menggenggam Dunia
•    Pengarang    : Gol A Gong
•    Penerbit    : Kepustakaan Populer Gramedia
•    Tahun Terbit    : Oktober 2011
•    Cetakan    : Ke-1
•    Bentuk Buku    : Novel
•    Halaman        : 308 halaman
•    Ilustrasi Buku    : sampulnya berwarna seperti waktu pada senja hari. Terdapat seorang laki-laki yang sedang mengembangkan tangannya ke atas dan berdiri di padang rumput yang luas. Terdapat juga empat buah buku yang tergambar seperti melayang di udara.








     Rangkuman
Betapa hebat para penulis itu. Dengan kata, mereka bisa menggenggam dunia sekaligus dengan isinya.... Janganlah meremehkan mereka, karena akulah korban dari kekuatan mereka, terlebih kekuatan kata.... Aku pernah sekarat oleh karena kekuatan kata.... Bahkan, tanah seluas 1.000 m2 di halaman belakang rumahku, di mana Rumah Dunia kubangun, juga kubeli dari rezeki yang diberikan Allah SWT melalui kekuatan kata-kata. Lihatlah, kata memperlihatkan kekuatannya!
Menggenggam Dunia, salah satu terbitan dalam Seri Rumah Dunia, menceritakan pergulatan dan angan-angan Gol A Gong. Menjadi cacat sejak usia 11 tahun tak membuatnya berhenti bermimpi. Bahkan, dengan satu tangan, ia sempat menjadi atlet badminton dan mengunjungi 8 negara Asia sambil terus menulis. Kecintaannya pada dunia tulis-menulis berbuah pada berdirinya Rumah Dunia—rumah sekaligus dunia yang membawa perubahan mendalam bagi tukang gorengan, pemulung, anak petani, serta tamatan SD hingga mampu menggenggam dunia—perubahan lewat kekuatan kata.



    Untuk siapa buku ini dibaca ?
Buku ini dapat dibaca oleh semua orang, mulai dari anak-anak sampai orang tua. Buku ini dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi, perjuangan yang di tempuh, pengorbanan yang dilalui, dari awal permulaan kisah hidup sampai dengan angan-angan tujuan yang dijadikan sebagai pencapaian. Hal itulah yang menjadikan buku ini layak untuk dibaca oleh siapapun karena mengandung nilai didik yang bermoral tinggi. Namun, dibalik itu terselip juga kisah-kisah yang memilukan dan membahagiakan yang memiliki amanat tersendiri sehingga dapat dijadikan contoh dan panutan dalam kehidupan nyata.
    Keunggulan Buku ?
    Isi Buku :
Dari segi isinya, buku ini mengandung kisah-kisah yang mengundang banyak prasaan campur aduk yang timbul dari akibat membaca buku ini, bahkan akan tambah bersemangat karena kesannya sipembaca seolah-olah benar-benar merasakan atau yang megalami langsung kisah yang ada pada cerita. Banyak rahasia-rahasia membuat si pembaca semakin tambah penasaran. Selain itu, adapun amanat-amanat yang juga terpesan dari cerita seperti kehidupan yang wajib untuk diperjuangkan, pilihan itu selalu ada dalam kesusahaan dan kebimbangan, keharusannya sebuah pengorbanan dalam suatu pencapaian, hal itulah yang diajarkan dalam cerita yang dapat kita panut menjadi pedoman dalam kehidupan nyata kita.





    Kertas :
Novel ini tidak terlalu tebal karena hanya terdapat 308 halaman. Kertas yang digunakan berwarna putih terang sehingga memperjelas tulisan.

    Ilustrasi :
Pada cover buku ini Terdapat seorang laki-laki yang sedang mengembangkan tangannya ke atas dan berdiri di padang rumput yang luas. Terdapat juga empat buah buku yang tergambar seperti melayang di udara. Sampulnya sangat menarik dan dapat mencuri perhatian yang melihatnya.


    Kalimat :
Kalimat yang digunakan dalam menggambarkan kisah-kisah setiap tokoh sangatlah jelas, padat, dan komunikatif. Semua kalimat memberikan pengertian yang mudah untuk dipahami, susunan kalimatnyapun runtut dan tidak berbelit. Mudah dipahami dan sangat menarik.







    Kekurangan Buku ?
    Isi cerita :
Didalam kisah-kisah yang disampaikan pada buku ini terdapat buku ini dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi, perjuangan yang di tempuh, pengorbanan yang dilalui, dari awal permulaan kisah hidup sampai dengan angan-angan tujuan yang dijadikan sebagai pencapaian dan dibalik itu terselip juga kisah-kisah yang memilukan dan membahagiakan yang memiliki amanat tersendiri sehingga dapat dijadikan contoh dan panutan dalam kehidupan nyata. Namun ceritanya tidak ada yang mengisahkan kisah romantis yang biasa di alami oleh remaja-remaja masa kini sehingga saat membaca buku ini bisa dikatakan orang akan cepat bosan.
    Kertas :
Kertas yang digunakan relative murah, karena mudah robek dan kusam. Sedikit tipis dan perekatnya kurang kuat. Bukunyapun kurang tebal karena hanya terdapat 308 halaman.
    Ilustrasi :
Didalam buku ini tidak terdapat gambar-gambar, khususnya penggambaran mengenai lokasi tempat kejadian dan peristiwa-peristiwa khusus yang dialami oleh sipenulis. sampulnya berwarna seperti waktu pada senja hari. Pada cover : warna sedikit buram tidak terlalu jelas dan maksud dari coverpun kurang dimengerti.
    Kalimat :
Didalam buku ini, si penulis menggunakan beberapa bahasa asing selain Bahasa Indonesia seperti Bahasa. Sehingga untuk orang-orang awam yang kurang memahami akan sulit untuk mengerti maksud dari kisah yang disampaikan sipenulis.

Hakekat Bangsa Dan Negara

    Standar Kompetensi :
    Memahami hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI )


    Kompetensi Dasar :
    Mendeskripsikan hakikat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya negara
    Mendeskripsikan hakikat negara dan bentuk-bentuk kenegaraan
    Menjelaskan pengertian, fungsi, dan tujuan NKRI
    Menunjukan semangat kebangsaan, nasionalisme, dan  patriotisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara


A.    PENDAHULUAN
Bagaimanakah posisi manusia sebagai rakyat dan warga negara di dalam sebuah negara ?. Dalam sebuah negara, rakyat harus tunduk dan patuh pada kekuasaan negara. Berdasarkan hubungannya dengan daerah tertentu di dalam suatu negara, rakyat dapat dibedakan menjadi penduduk dan bukan penduduk. Sedangkan berdasarkan hubungannya dengan pemerinatah negar, rakyat dapat dibedakan menjadi warga negara dan bukan warga negara. Rakyat dalam jumlah besar yang merupakan kupulan masyarakat yang membentuk negara disebut bangsa.
Apa itu bangsa ? Dalam arti sosiologis, bangsa termasuk “kelompok paguyuban” yang secara kodrati ditakdirkan untuk hidup bersama dan senasib sepenanggungan  dalam suatu negara. Untuk mempertahankan identitas siatu bangsa dan kedaulatan suatu negara, setiap warga negara harus memiliki sikap nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 
B.    MAKNA  MANUSIA BANGSA  DAN  NEGARA
     Makna Manusia
Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang telah diberikan akal, pikiran, perasaan, dan keyakinan sehingga ia mampu membedakan antara yang baik dan buruk, yang benar dna yang salah. Makna manusia dalam kehidupan nyata, dapat dibedakan antara lain sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.

     Makna Bangsa
Suatu komunitas manusia yang mendiami wilayah tertentu dimana mereka mempunyai latar belakang sejarah yang sama serta bertekat membangun masa depan bersama.

Beberapa definisi bangsa menurut para ahli, yaitu :
    Hans Kohn ( Jerman )
Bangsa adalah hasil tenaga hidup manusia dalam sejarah. Suatu bagsa merupakan golongan yang beraneka ragam dan tidak bisa dirumuskan secara eksak.
    Otto Bauer ( Jerman )
Bangsa adalah Kelompok manusia yang mempunyai kesamaan karakter. Karakteristik tubuh karena adanya kesamaan nasib.
    Jalobsen dan Lipman
Bangsa adalah suatu kesatuan budaya ( cultural unity ) dan kesatuan politik ( political unity )

     Makna Negara
Organisasi masyarakat yang tertinggi yang didalamnya terdapat kekuasaan dan berdiam pada suatu wilayah tertentu yang memiliki cita-cita dan tekad yang sama.
Beberapa definisi negara menurut para ahli, yaitu :
    George Jellinek
Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang mendiami wilayah tertentu.
    G.W.F. Hegel
Negara adalah organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sentesis dari kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal.
    Mr. Kranenburg
Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena adanya kehendak dari suatu golongan atau bangsa.


C.    UNSUR-UNSUR  SUATU  NEGARA
Suatu negara dapat terbentuk apabila memenuhi minimal unsur-unsur konstitutif. Unsur konstitutif merupakan syarat mutlak yang harus ada untuk mendirikan negara, yakni berupa adanya rakyat, wolayah, dan pemerintah yang berdaulat. Adapun unsur lain yang tidak mutlak ( formalitas untuk memperlancar dalam tata pergaulan internasional ) yang dapat dipenuhi setelah negara tersetut berdiri, adalah pengakuan dari negara lain ( unsur deklaratif).
Berikut penjabarannya.
     Unsur-unsur Pembentuk Suatu Negara, yaitu :
    Rakyat
    Wilayah
    Pemerintah yang berdaulat
    Pengakuan dari negara lain
( Definisinya )
•    Rakyat adalah semua orang yang ada dalam wilayah suatu negara dan tunduk serta patuh pada peraturan dalam negara tersebut.
Tambahan :
    Penduduk adalah orang-orang yang berdomisili secara tetap dalam suatu wilayah untuk jangka waktu yang lama.
    Bukan penduduk adalah mereka yang menetap di suatu negara hanya untuk sementara atau dalam kurun waktu yang singkat.
    Warga negara adalah mereka yang berdasarkan hukum tertentu merupakan anggota dari suatu negara, dengan status kewarganegaraan warga negara asli atau warga negara keturunan asing.
    Bukan warga negara adalah Mereka yang berada si suatu negara tetapi secara hukum tidak menjadi anggota negara yang bersangkutan, namun tuduk pada pemerintah di mana mereka berada.

•    Wilayah adalah suatu tempat atau daerah yang didiami oleh orang-orang dalam jumlah yang banyak.                     
Tambahan : Wilayah terbagi atas  4, yaitu :
    Darat ( Alamiah, Buatan, dan Geografi),
    Laut ( Teritorial, Zee, Laut Zona bersebelahan, dan Laut Zona Continend),
    Udara ( Teori Udara Bebas dan Teori Negara Berdaulat Di Udara), dan
    Ekstra-teritorial ( Wilayah suatu negara yang berada di wilayah negara itu).

•    Pemerintah yang berdaulat adalah pemerintah yang berkuasa atas segenap bangsa, negara dan rakyatnya.
( Catatan )
1.    Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi dari suatu negara yang berlaku bagi semua wilayahnya maupun bagi rakyatnya.
2.    Kedaulatan kedalam adalah Pemerintah memepunyai kekuasaan mengatur organisasi negara sesuai dengan perundangan yang berlaku.
3.    Kedaulatan keluar adalah Pemerintah berkuasa bebas tidak tunduk pada kekuasaan lain.

•    Pengakuan dari negara lain adalah (deklaratif) meskipun bukan merupakan unsur pembentukkan (kostitutif) namun dalam tata hubungan internasional sangat diperlukan. Sebab dalam tata hubungan internasional status sebagai negara mereka merupakan prasyarat yang harus dipenuhi.
Tambahan, Suatu negara yang baru merdeka memerlukan pengakuan dari negara lain karena beberapa pertimbangan berikut ini :
    Adanya kekhawatiran akan kelangsungan hidupnya baik karena ancaman dari dalam (kudeta) maupun karena intervensi dri negara lai.
    Ketentuan hukum alam yang tidak bisa dielakkan bahwa suatu negara tidak dapat bertahan hidup tanpa bantuan dan kerja sama dengan bangsa lain. Ketergantungan terhadap bangsa-bangsa lain itu sangat nyata, misalnya dalam memecahkan masalah-masalah ekonomi, politik, sosial-budaya, pertahanan, dan keamanan.

D.    SIFAT HAKIKAT NEGARA
Menurut Prof. Miriam Budiardjo ( 1984 ), sifat hakikat negara mencangkup hal-hal berikut, yaitu :
    Sifat Memaksa
Negara memiliki sifat memaksa, dalam arti mempunyai kekuatan fisik secara legal.
    Sifat Monopoli
Negara mempunyai sifat monopoli, yaitu dalam menetapkan tujuan bersama mayarakat. Misalnya, negara daat mengatakan bahwa aliran kepercayaan atau partai politik tertentu dilarang karena dianggap bertentangan dengan tujuan masyarakat.
    Sifat Mencakup Semua ( all-embracing )
Semua peraturan perundang-undangan yang berlaku adalah untuk semua orang tanpa kecuali. Hal itu perlu, sebab kalau seseorang dibiarkan berada di luar ruang lingkup aktivitas negara. Maka usaha negara ke arah tercapainya masyarakat yang dicita-citakan akan gagal.

DAPAT DILIHAT DARI 3 SUDUT PANDAN
    Pendekatan Faktual

    Pendekatan Teoritis

    Berdasarkan Proses Pertumbuhan

    Pendekatan Faktual
    Occupatie ( Pendudukan )
    Cessie ( Penyerahan )
    Accessie ( Penaikan )
    Fusi ( Peleburan )
    Proklamation
    Innovation ( Pembentukan Baru )
    Anexatie ( Pencaplokan )
    Separatism  ( Pemisahaan )

    Pendekatan Teoritis
    Teori Ketuhanan
    Teori Kekuasaan
    Teori Perjanjian Masyarakat
    Teori Hukum Alam

    Pendekatan Proses Pertumbuhan
    Secara Primer
    Suku Persekutuan Masyarakat
    Kerajaan
    Negara Nasional
    Negara Demokrasi
    Secara Sikunder
    Negara sudah ada sebelumnya, namun karena adanya revolusi, intervensi dan penaklukan maka timbulah negara yang mengantikan negara yang telah ada tersebut.



E.    FUNGSI  DAN TUJUAN NEGARA

     Fungsi Negara
•    Sebagai Sbabilisator, yaitu menjaga ketertiban untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah berbagai bentrokan dan perselisihan dalam masyarakat.
•    Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
•    Mengusahakan pertahanan untuk menangkal kemungkinan serangan dari luar.
•    Menegakkan keadilan yang dilaksanakan melalui badan-badan peradilan.

     Fungsi atau Tugas Negara Secara Umum
•    Tugas Esensial ( Mempertahankan negara sebagai organisasi politik yang berdaulat )
•    Tugas Fakultatif ( Meningkatkan kesejahteraan umum, baik moral, intelektual, sosial maupun ekonomi.

     Tujuan Negara
TUJUAN NEGARA adalah untuk menciptakan kesejahteraan, ketertiban dan ketenteraman semua rakyat yang menjadi bagiannya.

F.    SIKAP  SEMANGAT  KEBANGSAAN

    Nasionalisme
Paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan negara dengan mewujudkan suatu identitas bersama untuk sekelompok manusia
    Prinsip Kebersaaan
    Prinsip Persatuan Dan kesatuan
    Prinsip Demokrasi/demokratis

    Patriotisme
Sikap yang berani, pantang menyerah, dan rela berkorban demi bangsa dan negara sebagai perwujudan semangat nasionalisme.
    Pada masa darurat
    Pada masa damai

    Penerapan Semangat Kebangsaan
Pebahasan tentang patriotisme, tidak dapat dipisahkan dengan nasionalisme, karena keduanya merupakan perwujudan semangat kebangsaan.
    Keteladanan
    Pewarisan
    Ketokohan

makalah

Judul Makalah : Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan di Sekolah
Penulis     : Marzuki Setiawan ( Mahasiswa Fakultas Tinggi Bahasa )
I.    Pendahuluan

1.1    Latar Belakang
    Peran perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan di sekolah;
    Cara-cara agar perpustakaan sekolah benar-benar dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

1.2    Masalah
     Bagaimana peran perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan di sekolah
     Bagaimana cara agar perpustakaan sekolah benar-benar dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah ?
     Bagaimana deskripsi peran perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan di sekolah ?
     Bagaimana deskripsi cara agar perpustakaan sekolah benar-benar dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah ?

1.3 Tujuan
Tujuan utama penyelenggaraan perpustakaan sekolah adalah meningkatkan mutu pendidikan bersama-sama dengan unsur-unsur sekolah lainnya. Sedangkan tujuan lainnya adalah menunjang, mendukung, dan melengkapi semua kegiatan baik kurikuler, ko-kurikuler dan ekstra kurikuler, di samping dimaksudkan pula dapat membantu menumbuhkan minat dan mengembangkan bakat murid serta memantapkan strategi belajar mengajar.
Namun secara operasional tujuan perpustakaan sekolah bila dikaitkan dengan pelaksanaan program di sekolah, diantaranya adalah :
1.    Memupuk rasa cinta, kesadaran, dan kebiasaan membaca.
2.    Membimbing dan mengarahkan teknik memahami isi bacaan.
3.    Memperluas pengetahuan para siswa.
4.    Membantu mengembangkan kecakapan berbahasa dan daya pikir para siswa dengan menyediakan bahan bacaan yang bermutu.
5.    Membimbing para siswa agar dapat menggunakan dan memelihara bahan pustaka dengan baik.
6.    Memberikan dasar-dasar ke arah studi mandiri.
7.    Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk belajar bagaimana cara menggunakan perpustakaan dengan baik, efektif dan efisien, terutama dalam menggunakan bahan-bahan referensi.
8.    Menyediakan bahan-bahan pustaka yang menunjang pelaksaanan program kurikulum di sekolah baik yang bersifat kurikuler, kokurikuler, maupun ekstra kurikuler.

II.    Pembahasan
Perpustakaan merupakan bagian intergral dari lembaga pendidikan sebagai tempat kumpulan bahan pustaka, baik berupa buku maupun bukan buku.
Sesuai dengan judul makalah ini, pembahasan meliputi tujuan perpustakaan, fungsi perpustakaan dan sumbangan perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan.

III.    Penutup
A. SIMPULAN
Berdasarkan uraian bahasan "Peranan Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan di Sekolah" dapat disimpulkan bahwa :
1.    Peranan perpustakaan sangat menunjang prestasi pendidikan di sekolah.
2.    Perpustakaan sangat penting dan harus ada pada setiap sekolah di semua jenjang pendidikan.
3.    Pengelolaan perpustakaan harus dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan fungsinya
B. SARAN
Bertolak dari peranan perpustakaan yang begitu banyak sumbangsihnya dalam pelaksanaan program pendidikan di sekolah, penyusun memberikan saran sebagai berikut:
1.    Sebaiknya perpustakaan dikelola sesuai dengan tujuan dan fungsinya.
2.    Peran pengelola perpustakaan / pustakawan yang profesional hendaknya mendapatkan bekal yang cukup sehingga menjadi pustakawan yang handal dan profesional.

IV.    Daftar Pustaka
Buku Pendidikan Kewarganegaraan

Pengaruh Konsentrasi Terhadap Laju Reaksi

    Tujuan    : Untuk Mengetahui Pengaruh Konsentrasi Terhadap Laju
        Reaksi.
    Alat    :
    Gelas Ukur    : 1 Buah
    Rak Tabung Reaksi    : 1 Buah
    Tabung Reaksi    : 3 Buah
    Pipet Tetes    : 1 Buah
    Bahan    :
    HCl     :  2  M
    HCl    :  1  M
    HCl    :  0,5  M
    CaCO    :  3 Buah
    Cara Kerja        :
1.    Ukur HCl 2 M  sebanyak 2 ml masukkan ke dalam tabung reaksi
2.    Masukkan CaCO, lalu amati dan catat waktu ukur reaksi dengan stopwatch sampai CaCO larut atau habis
3.    Ulangi proses pengreaksian terhadap larutan HCl 1 M dan 0,5 M.
    Hasil Pengamatan :
No    Bahan    Batu Kapur    Laju Reaksi
1    HCl    2 M    Ukuran Yang Sama    01 : 11
2    HCl    1 M    Ukuran Yang Sama    01 : 38
3    HCl    0,5  M    Ukuran Yang Sama    09 : 32
    Pertanyaan        :
1.    Bagaimana pengaruh konsentrasi reaksi terhadap laju reaksi ?
2.    Larutan mana yang mengalami laju reaksi paling cepat ?
3.    Larutan mana yang mengalami laju reaksi paling lama ?
    Jawab            :
1)    Semakin tinggi konsentrasi larutan, maka semakin cepat laju reaksinya. Sedangkan semakin rendah konsentrasinya, maka semakin lambat laju reaksinya.
2)    HCl  2  M
3)    HCl  0,5  M
    Kesimpulan         :
CaCO     +     2HCl          H O     +     CO     +     C Cl
    Jadi semakin besar kemolaran senyawa maka laju reaksinya semakin cepat, sedangkan semakin rendah kemolaran senyawa maka laju reaksinya semakin lambat. Dan faktor laju reaksinya adalah kemolaran.


 

Laporan Hasil Wawancara

Sumber : Metro Tv/Editorial (Rabu, 20 April 2011 07.00-08.00 WIB)
Narasumber : Bung Godersito
Topik Wawancara : Membiakkan Dana Otonomi Khusus
Pokok-Pokok Informasi Hasil Wawancara :
    PERILAKU pemerintah daerah menyangkut dana sangat kontradiktif. Di satu pihak mereka kerap berteriak kekurangan dana untuk memutar roda pembangunan, tetapi di lain pihak mereka seolah miskin kreativitas ketika dana di depan mata. Saking miskinnya, Pemerintah Provinsi Papua memilih mendepositokan dana otonomi khusus periode 2008-2010. Jumlahnya, menurut Badan Pemeriksa Keuangan, tak tanggung-tanggung mencapai Rp1,85 triliun. Dari tahun 2002-2010 dana yang diberikan pemerintah pusat kepada Pemerintah Papua mencapai Rp28,8triliun. 
    Dana yang sangat besar tersebut berasal dari Pemerintah Pusat  untuk meningkatkan pendidikan dan kesehatan di Provinsi Papua. Itu keputusan dan tujuan awal  yang ditetapkan  yang dimana keputusan itu  sangat tepat karena buruknya tingkat pendidikan dan kesehatan di sana. Bahkan, indeks pembangunan untuk kesejahteraan manusia di Papua rutin terpuruk di posisi buncit dari 33 provinsi di Indonesia.  Oleh karena itu, merupakan kebodohan tersendiri bahwa Pemerintah Provinsi Papua tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan anggaran pendidikan dan kesehatan. Bahkan, memilih mengendapkan dana itu untuk di deposito ketimbang menggunakannya untuk kemajuan warga dan hal ini dapat digolongkan sebagai kejahatan sosial.
    Yang  juga patut disesalkan adalah, dana anggaran yang diberikan pemerintah pusat kepada Pemerintah Provinsi  Papua tidak sedikitpun tersentuh oleh rakyat Papua, dana yang didepositokan dengan 2 dari 5 tujuan pembangun di  Papua diluar infra struktur dan permasalahan pangan. Selain Rp1,85triliun yang didepositokan di satu bank, ternyata terdapata  2triliun lebih yang didepositokan ke bank lain. Yang kenyataannya juga tidak digunakan dalam upaya perubahan dan kemajuan taraf kehidupan di Papua. Belum lagi kenyataan yang baru saja diketahui bahwa, lebih kurangnya tujuan didepositokannya dana pembangunan itu hanyalah untuk mendapatkan bunga yang lebih, dengan ketidak tahuan siapapun, kemanakah bunga itu mengalir. Satu hal lagi yang menjadi daya tarik adalah, fakta yang menyatakan bahwa,  dana yang telah didepositokan digunakan oleh  para pemimpin untuk jalan-jalan santai ke Eropa terutama ke Roma dan Jerman. Hal ini pulalah yang menjadi tanda tanya bagi rakayat.
    Tindakan seenaknya dalam mengelola dana seperti yang dilakukan Pemerintah Provinsi Papua tak sepatutnya dibiarkan. Ada uang rakyat teramat banyak yang harus direalisasikan bagi kepentingan rakyat, bukan malah dibiakkan dengan tujuan untuk mendapatkan bunga yang pemanfaatan dan pertanggung jawabannya juga harus dilacak. Hal ini juga yang menimbulkan terciptanya raja-raja kecil yang sewenangnya dan tidak memiliki tanggung  jawab.
    Banyaknya harapan yang dilontarkan dari mulut orang-orang kecil berharap adanya perubahan yang lebih baik di Papua. Pengawasan yang ketat diminta untuk diterapkan dalam sistem Pemerintahan disana, yang dimana lembaga-lembaga formal yang ada seharusnya bisa mengendalikan penyimpangan-penyimpangan yang tercium, sehingga adanya etitut dalam pemikiran para pemimpin untuk menjadi anak tonggak bagi daerah otomoninya, sehingga menciptakan semakin minimnya penyipangan yang terjadi. Dan yang pastinya, diharapkan juga adanya komitmen politik dan pemerintah pusat juga mau merespon sentilan rakyat yang mengaum-ngaum atas ketidak adanya sentuhan-sentuhan yang didapat dari yang seharusnya mereka dapat. Jelas sekali bila mereka masih saja tidur, sampai kapanpun tidak akan ada perubahan yang lebih cantik di Papua, melainkan hanya sekedar mimpi bagi rakyatnya.
    Membiakkan dana otonomi khusus itu di bank adalah sama dengan membiarkan rakyat Papua tetap tertinggal. Hanya pemerintah yang tak berakal yang mampu melakukannya.
Komentar Saya :
    Narasumber :
Menurut saya, Bung Godersito memiliki pemikiran yang elastis dengan prinsip yang berbeda. Pendapat serta pandangannya terhadap suatu permasalahan/penyimpangan yang terjadi menjadi kutu tersendiri banginya sehingga membuat ketertarikan bagi orang lain untuk mengetahui juga kutu tersebut terutama terhadap saya. Segala yang menjadi pandangannya fakta adanya, belum lagi pengetahuannya mengenai hak, kewajiban, dan kewenangan dalam bagi para pemimpin dilontarkan dengan berdasarka landasan peraturan  hukum, ketentuan MPR, dan yang pastinya UUD’45. Tidak tanggung-tanggung kritikan dan sindiran yang terlontar dari mulutnya memiliki keunggulan tersendiri. Dan yang saya kagumkan lagi dari Bug Godersito adalah penilaian dan masukkannya, membuat orang dapat memdaur ulang tujuan untuk melakukan suatu penyipangan.
    Topik yang dipilih :
Menurut saya, Membiakkan Dana Otonomi Khusus memiliki daya tarik dan ciri tersendiri untuk suatu topik berita. Fakta yang terdapat pada topik tersebut memang seharunya menjadi buah bibir bagi para politikus. Belum lagi, fakta yang saya ketahui tentang Membiakkan Dana Otonomi Khusus tidak hanya terjadi di wilaya Papua melainkan terjadi pula di beberapa daerah di Indonesia, dan mungkin masih banyak lagi daerah-daerah yang sama nasipnya dengan Papua haya saja belum tercium oleh pemerintah pusat, hal inilah yang menjadi daya tarik saya. Dan yang pastinya topik berita ini, membantu kita untuk mengetahui bagaimana sesungguhnya bahwa pendidikan seorang pemimpin yang dipercayai untuk memimpin rakyatnya tidak lebih dari hanya untuk memenuhi impin dan keinginannya saja. Banyak rakyat kita yang dijemur sebagai ikan asin hanya untuk mendapatkan perubahan lebih-lebih hak mereka. Dan topik ini juga dapat membantu rakyat kita, khususnya Papua untuk menampar pemimpin-pemimpin kita dari tidur lelapnya.