Rabu, 07 Maret 2012

Kemanusiaan dan Kerelawanan

Dalam berbagai kegiatan PMI komitmen terhadap kemanusiaan seperti Strategi 2010 berisi tentang memperbaiki hajat hidup masyarakat rentan melalui promosi prinsip nilai kemanusiaan, penanggulangan bencana, kesiapsiagaan penanggulangan bencana, kesehatan dan perawatan di masyarakat, Deklarasi Hanoi (United for Action) berisi penanganan program pada isu-isu penanggulangan bencana, penanggulangan wabah penyakit, remaja dan manula, kemitraan dengan pemerintah, organisasi dan manajemen kapasitas sumber daya serta humas dan promosi, maupun Plan of Action merupakan keputusan dari Konferensi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah ke-27 di Jenewa Swiss tahun 1999.
Dalam konferensi tersebut Pemerintah Indonesia dan PMI sebagai peserta menyatakan ikrar di bidang kemanusiaan.
Hal ini sangat sejalan dengan tugas pokok PMI adalah membantu pemerintah Indonesia di bidang sosial kemanusiaan terutama tugas-tugas kepalangmerahan yang meliputi: Kesiapsiagaan Bantuan dan Penanggulangan Bencana, Pelatihan Pertolongan Pertama untuk Sukarelawan, Pelayanan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat, Pelayanan Transfusi Darah. Kinerja PMI dibidang kemanusiaan dan kerelawanan mulai dari tahun 1945 sampai dengan saat ini antara lain sebagai berikut:
  1. Membantu saat terjadi peperangan/konflik. Tugas kemanusiaan yang dilakukan PMI pada masa perang kemerdekaan RI, saat pemberontakan RMS, peristiwa Aru, saat gerakan koreksi daerah melalui PRRI di Sumbar, saat Trikora di Irian Jaya, Timor Timur dengan operasi kemanusiaan di Dilli, pengungsi di Pulau Galang.
  2. Membantu korban bencana alam. Ketika gempa terjadi di Pulau Bali (1976), membantu korban gempa bumi (6,8 skala Richter) di Kabupaten Jayawijaya, bencana Gunung Galunggung (1982), Gempa di Liwa-Lampung Barat dan Tsunami di Banyuwangi (1994), gempa di Bengkulu dengan 7,9 skala Richter (1999), konflik horizontal di Poso-Sulteng dan kerusuhan di Maluku Utara (2001), korban gempa di Banggai di Sulawesi Tengah (2002) dengan 6,5 skala Richter, serta membantu korban banjir di Lhokseumawe Aceh, Gorontalo, Nias, Jawa Barat, Tsunami di Nangroe Aceh Darussalam, Pantai Pangandaran, dan gempa bumi di DI Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah. Semua dilakukan jajaran PMI demi rasa kemanusiaan dan semangat kesukarelawanan yang tulus membantu para korban dengan berbagai kegiatan mulai dari pertolongan dan evakuasi, pencarian, pelayanan kesehatan dan tim medis, penyediaan dapur umum, rumah sakit lapangan, pemberian paket sembako, pakaian pantas pakai dan sebagainya.
  3. Transfusi darah dan kesehatan. Pada tahun 1978 PMI memberikan penghargaan Pin Emas untuk pertama kalinya kepada donor darah sukarela sebanyak 75 kali. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1980 telah diatur tentang tugas dan peran PMI dalam pelayanan transfusi darah. Keberadaan Unit Transfusi Darah PMI diakui telah banyak memberikan manfaat dan pertolongan bagi para pasien/penderita sakit yang sangat membutuhkan darah. Ribuan atau bahkan jutaan orang terselamatkan jiwanya berkat pertolongan Unit Transfusi Darah PMI. Demikian pula halnya dengan pelayanan kesehatan, hampir di setiap PMI di berbagai daerah memiliki poliklinik secara lengkap guna memberikan pelayanan kepada masyarakat secara murah.
  4. untuk menjaga perdamaian dunia

Sejarah

Berdirinya Palang Merah di Indonesia sebetulnya sudah dimulai sebelum Perang Dunia II, tepatnya 12 Oktober 1873.Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama Nederlandsche Roode Kruis Afdeeling Indiƫ (NERKAI) yang kemudian dibubarkan pada saat pendudukan Jepang.
Perjuangan mendirikan Palang Merah Indonesia (PMI) diawali 1932. Kegiatan tersebut dipelopori Dr. R. C. L. Senduk dan Dr. Bahder Djohan dengan membuat rancangan pembentukan PMI. Rancangan tersebut mendapat dukungan luas terutama dari kalangan terpelajar Indonesia, dan diajukan ke dalam Sidang Konferensi Narkai pada 1940, akan tetapi ditolak mentah-mentah.
Rancangan tersebut disimpan menunggu saat yang tepat. Seperti tak kenal menyerah pada saat pendudukan Jepang mereka kembali mencoba untuk membentuk Badan Palang Merah Nasional, namun sekali lagi upaya itu mendapat halangan dari Pemerintah Tentara Jepang sehingga untuk yang kedua kalinya rancangan tersebut kembali disimpan.
Proses pembentukan PMI dimulai 3 September 1945 saat itu Presiden Soekarno memerintahkan Dr. Boentaran (Menkes RI Kabinet I) agar membentuk suatu badan Palang Merah Nasional.
Dibantu Panitia lima orang terdiri atas Dr. R. Mochtar sebagai Ketua, Dr. Bahder Djohan sebagai Penulis dan tiga anggota panitia yaitu Dr. R. M. Djoehana Wiradikarta, Dr. Marzuki, Dr. Sitanala, mempersiapkan terbentuknya Perhimpunan Palang Merah Indonesia. Tepat sebulan setelah kemerdekaan RI, 17 September 1945, PMI terbentuk. Peristiwa bersejarah tersebut hingga saat ini dikenal sebagai Hari PMI.
Peran PMI adalah membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan, terutama tugas kepalangmerahan sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan Konvensi-Konvensi Jenewa 1949 yang telah diratifikasi oleh pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1958 melalui UU No 59.
Sebagai perhimpunan nasional yang sah, PMI berdiri berdasarkan Keputusan Presiden No 25 tahun 1925 dan dikukuhkan kegiatannya sebagai satu-satunya organisasi perhimpunan nasional yang menjalankan tugas kepalangmerahan melalui Keputusan Presiden No 246 tahun 1963.

Pendidikan dan pelatihan PMR

Palang Merah Remaja atau PMR adalah organisasi kepemudaan binaan dari Palang Merah Indonesia yang berpusat di sekolah-sekolah dan bertujuan memberitahukan pengetahuan dasar kepada siswa sekolah dalam bidang yang berhubungan dengan kesehatan umum dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
Untuk mendirikan atau menjadi anggota palang merah remaja disekolah, harus diadakan Pendidikan dan Pelatihan Diklat untuk lebih mengenal apa itu sebenarnya PMR dan sejarahnya mengapa sampai ada di Indonesia, dan pada diklat ini para peserta juga mendapatkan sertifikat dari PMI. Dan baru dianggap resmi menjadi anggota palang merah apabila sudah mengikuti seluruh kegiatan yang diadakan oleh palang merah remaja disekolah.
PMI mengeluarkan kebijakan pembinaan PMR:
  1. Remaja merupakan prioritas pembinaan, baik dalam keanggotaan maupun kegiatan kepalangmerahan.
  2. Remaja berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan.
  3. Remaja berperan penting dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan proses pengambilan keputusan untuk kegiatan PMI.
  4. Remaja adalah kader relawan.
  5. Remaja calon pemimpin PMI masa depan.
Tujuan pembinaan dan pengembangan PMI masa depan:
  1. Penguatan kualitas remaja dan pembentukan karakter.
  2. Anggota PMR sebagai contoh dalam berperilaku hidup sehat bagi teman sebaya.
  3. Anggota PMR dapat memberikan motivasi bagi teman sebaya untuk berperilaku hidup sehat.
  4. Anggota PMR sebagai pendidik remaja sebaya.
  5. Anggota PMR adalah calon relawan masa depan.

Jumbara

Jumbara atau Jumpa Bhakti Gembira adalah kegiatan besar organisasi PMR seperti halnya jambore pada organisasi Pramuka.Jumbara diadakan dalam setiap tingkatan. Ada jumbara tingkat kabupaten, daerah dan Jumbara Nasional. dimana pelaksanaanya disesuaikan dengan kemampuan PMI daerah yang bersangkutan.

Prinsip Dasar kepalang-merahan

Dalam PMR dikenalkan 7 Prinsip Dasar yang harus diketahui dan dilaksanakan oleh setiap anggotanya. Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama"7 Prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional" (Seven Fundamental Principle of Red cross and Red Crescent).
  • Kemanusiaan
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah lahir dari keinginan untuk memberikan pertolongan kepada korban yang terluka dalam pertempuran tanpa membeda-bedakan mereka dan untuk mencegah serta mengatasi penderitaan sesama. Tujuannya ialah melindungi jiwa dan kesehatan serta menjamin penghormatan terhadap umat manusia. Gerakan menumbuhkan saling pengertian, kerja sama dan perdamaian abadi antar sesama manusia.
  • Kesamaan
Gerakan memberi bantuan kepada orang yang menderita tanpa membeda-bedakan mereka berdasarkan kebangsaan, ras, agama, tingkat sosial atau pandangan politik. tujuannya semata-mata ialah mengurangi penderitaan orang lain sesuai dengan kebutuhannya dengan mendahulukan keadaan yang paling parah.
  • Kenetralan
Gerakan tidak memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, ras, agama, atau ideologi.
  • Kemandirian
Gerakan bersifat mandiri, setiap perhimpunan Nasional sekalipun merupakan pendukung bagi pemerintah dibidang kemanusiaan dan harus mentaati peraturan hukum yang berlaku dinegara masing-masing, namun gerakan bersifat otonom dan harus menjaga tindakannya agar sejalan dengan prinsip dasar gerakan.
  • Kesukarelaan
Gerakan memberi bantuan atas dasar sukarela tanpa unsur keinginan untuk mencari keuntungan apapun.
  • Kesatuan
Didalam satu Negara hanya boleh ada satu perhimpunan Nasional dan hanya boleh memilih salah satu lembaga yang digunakan Palang merah Bulan Sabit Merah. Gerakan bersifat terbuka dan melaksanakan tugas kemanusiaan diseluruh wilayah negara bersangkutan.
  • Kesemestaan
Gerakan bersifat semesta. Artinya, gerakan hadir diseluruh dunia. Setiap perhimpunan Nasional mempunyai status yang sederajat, serta memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalam membantu sama lain.

Gajah Purba Jawa Timur Hebohkan Dunia

Indonesia Prehistoric Elephant
Penemuan tulang gajah purba berusia 200 ribu tahun di Jawa Timur menghebohkan dunia. Penemuan tulang itu menjadi headline di sejumlah media luar negeri.
“Sangat jarang menemukan sebuah fosil seperti ini di daerah tropis seperti Indonesia,tepatnya di Jawa Timur. Ini sepertinya ditutupi oleh endapan gunung berapi yang dilindungi dari suhu tinggi, erosi dan kerusakan,” kata Edi Sunardi, di Universitas Padjadjaran Bandung, Jawa Barat, kepada Associated Press.
Sebuah tim yang terdiri dari tujuh paleontologists dari Museum Geologi di Bandung, Jawa Barat, bekerja selama satu bulan untuk menggali secara lengkap rongkongan makhluk yang tingginya sekitar 13 kaki itu.
“Kami percaya dari bentuk gigi -nya, bahwa itu adalah gajah yang sangat primitif,” paleontologist Fachroel Aziz kepada AP.
Peneliti mengatakan 90% tulang gajah itu berhasil diangkat. Tulang itu saat ini sedang dibersihkan dan akan diteliti lebih dalam. Namun, para ilmuwan mengakui proses menempatkan kerangka seperti keadaan semula menghadapi kendala karena kurangnya pendanaan, baik alat dan keahlian secara keseluruhan.
Fahroel Aziz dari Museum Geologi Bandung mengatakan baru pertama kalinya ditemukan tulang secara lengkap dari kaki hingga kepala. Dari belalai hingga ujung ekor semua lengkap dan utuh.
Spesies dan umur gajah itu akan diteliti berdasarkan contoh tulang. Penelitian awal menunjukkan gajah itu hidup 200 ribu tahun lalu. Ilmuwan yakin gajah itu berukuran lebih besar dari gajah modern yang ada sekarang.
Paleontologists Aziz mengatakan telah menemukan sekitar 2.000 peninggalan kerangka gajah langka di Indonesia selama 150 tahun, namun tidak satupun dari mereka sudah dalam kondisi baru dibandingkan yang baru-baru ini ditemukan.
“Kami ingin pameran ini publik karena ini adalah sebuah penemuan spektakuler,” katanya.

Kembar Tertua Dunia Bersatu Lagi di Usia 104

Kembar perempuan tertua di dunia bertemu kembali pada usia 104 
tahun. (The Epoch Times)
Kembar perempuan tertua di dunia bertemu kembali pada usia 104 tahun. (The Epoch Times)
Pada 10 Juni lalu, kembar tertua yang masih hidup di dunia telah bertemu kembali di usia 104 tahun. Dalam tradisi mengunjungi keluarga setelah panen gandum musim semi, sang kakak, Cao Daqiao, mengunjungi adik kembarannya, Cao Xiaoqiao, di Desa Fanjialing Kota Weifang, Provinsi Shandong. Meskipun keduanya hidup di Kota Weifang, mereka tinggal di desa berbeda dan jarang saling melihat satu sama lain.
Dilahirkan pada tahun 1905, kembar perempuan tersebut telah tercatat di dalam Guinness Book of World Records sebagai kembar tertua. Karena kedua suami mereka memiliki nama belakang yang sama; Liu, tahun lalu Guinness menyebut mereka Qiao Senior dan Qiao Yunior untuk tujuan identifikasi.
Kembar satu abad tersebut keduanya dalam keadaan sehat. Putra Daoqiao yang berusia 73 tahun, Liu Bao berkata, “Ibu saya tidak pernah marah. Saya tidak pernah melihatnya marah. Temperamen yang tenang mungkin merupakan salah satu rahasia dari umur panjang

5 Grup musik wanita terpopuler di Korea

1. Girl's Generation
http://hermawayne.blogspot.com
Siapa tak kenal grup musik Girl's Generation atau SNSD. Grup yang terdiri dari  9 wanita cantik ini berhasil menggebrak industri musik Korea dengan lagu 'Tell Me Your Wish (Genie)' dan 'Gee' di awal kemunculannya. Girl's Generation sendiri dibentuk SM Entertainment pada tahun 2007 dan beranggotakan Taeyeon, Jessica, Sunny, Tiffany, Yuri, Hyoyeon, Sooyoung, Yoona dan Seohyun.

Selain diberkahi wajah cantik, seluruh anggota Girl's Generation juga memiliki kaki yang ramping. Oleh karena itu hampir di setiap penampilannya, grup musik ini selalu mengenakan hot pants. Meski demikian, Girl's Generation bukan grup musik wanita biasa. Forbes Korea pernah menempatkan Girl's Generation sebagai selebritis paling berpengaruh di Korea Selatan.

2. T-ara
http://hermawayne.blogspot.com
Menyusul kesuksesan Girl's Generation, sejumlah grup musik wanita baru mulai bermunculan. Salah satunya adalah T-ara yang dibentuk oleh Core Contents Media pada 2009. Grup ini mulanya terdiri dari 5 anggota. Namun setelah beberapa kali berganti personel, T-ara akhirnya bertahan dengan 7 anggota, yakni Boram, Qri, Soyeon, Ryu Hwayoung, Eunjung, Hyomin, dan Jiyeon.

Penampilan anggota T-ara juga tidak kalah memikat dengan grup musik wanita lainnya. Mereka tampil dengan kostum panggung yang menarik dan didukung tarian yang energik. Popularitas T-ara semakin menanjak setelah lagu mereka berjudul 'Bo Peep Bo Peep' mendapat penghargaan dari Music Bank.

3. Wonder Girls
http://hermawayne.blogspot.com
Wonder Girls tercatat sebagai grup musik wanita Korea Selatan yang sukses menembus pasar Amerika Serikat. Lagu berjudul 'Nobody' milik mereka berhasil bertengger di tangga lagu Billboard Hot 100 pada 2009. Wonder Girls sendiri memulai debutnya pada 2007 dan terdiri dari 5 personel, yakni Sun Ye, Ye Eun, So Hee, Yu Bin, dan Hye Lim.

Grup musik yang pernah bertandang ke Jakarta pada 20 Juni 2010 ini juga fenomenal. Video klip 'Nobody' mereka yang diunggah ke You Tube hingga saat ini ditonton lebih dari 20 juta orang.

4. 2NE1
http://hermawayne.blogspot.com
Dibentuk pada 2009, 2NE1 mencoba mengambil genre musik yang sedikit berbeda dengan grup musik wanita lainnya. Grup yang beranggotakan Park Bom, Sandara Park, Lee Chaerin, dan Gong Minji ini mencoba memberikan sentuhan hip hop.

Perbedaan itulah yang akhirnya mengantarkan lagu-lagu mereka, seperti 'Fire', 'I Don't Care', 'Try to Follow Me', dan 'Go Away' pada puncak tangga lagu di Korea Selatan. Para penggemar 2NE1 tidak hanya mengagumi lagu-lagu milik grup musik kesayangannya itu, mereka juga terinspirasi oleh gaya berbusana masing-masing anggota 2NE1 yang unik.

5. KaRa
http://hermawayne.blogspot.com
Tidak sedikit grup musik asal Korea Selatan yang meraih kesuksesan di Jepang. Grup musik wanita KaRa adalah salah satunya. Bahkan grup musik yang terdiri dari 5 anggota ini dinobatkan sebagai artis pendatang baru terbaik di Jepang pada 2010 oleh Oricon. Mereka juga menerima penghargaan New Artist Of The Year Award dari Japan Gold Disc Awards.

KaRa yang terdiri dari Park Gyuri, Han Seung-yeon, Goo Hara, Nicole Jung, dan Kang Jiyoung ini memulai debutnya pada Maret 2007. Lagu berjudul 'Honey' berhasil mengantarkan KaRa pada tangga popularitas.

5 Grup musik wanita terpopuler di Korea



1. Girl's Generation
http://hermawayne.blogspot.com
Siapa tak kenal grup musik Girl's Generation atau SNSD. Grup yang terdiri dari  9 wanita cantik ini berhasil menggebrak industri musik Korea dengan lagu 'Tell Me Your Wish (Genie)' dan 'Gee' di awal kemunculannya. Girl's Generation sendiri dibentuk SM Entertainment pada tahun 2007 dan beranggotakan Taeyeon, Jessica, Sunny, Tiffany, Yuri, Hyoyeon, Sooyoung, Yoona dan Seohyun.

Selain diberkahi wajah cantik, seluruh anggota Girl's Generation juga memiliki kaki yang ramping. Oleh karena itu hampir di setiap penampilannya, grup musik ini selalu mengenakan hot pants. Meski demikian, Girl's Generation bukan grup musik wanita biasa. Forbes Korea pernah menempatkan Girl's Generation sebagai selebritis paling berpengaruh di Korea Selatan.

2. T-ara
http://hermawayne.blogspot.com
Menyusul kesuksesan Girl's Generation, sejumlah grup musik wanita baru mulai bermunculan. Salah satunya adalah T-ara yang dibentuk oleh Core Contents Media pada 2009. Grup ini mulanya terdiri dari 5 anggota. Namun setelah beberapa kali berganti personel, T-ara akhirnya bertahan dengan 7 anggota, yakni Boram, Qri, Soyeon, Ryu Hwayoung, Eunjung, Hyomin, dan Jiyeon.

Penampilan anggota T-ara juga tidak kalah memikat dengan grup musik wanita lainnya. Mereka tampil dengan kostum panggung yang menarik dan didukung tarian yang energik. Popularitas T-ara semakin menanjak setelah lagu mereka berjudul 'Bo Peep Bo Peep' mendapat penghargaan dari Music Bank.

3. Wonder Girls
http://hermawayne.blogspot.com
Wonder Girls tercatat sebagai grup musik wanita Korea Selatan yang sukses menembus pasar Amerika Serikat. Lagu berjudul 'Nobody' milik mereka berhasil bertengger di tangga lagu Billboard Hot 100 pada 2009. Wonder Girls sendiri memulai debutnya pada 2007 dan terdiri dari 5 personel, yakni Sun Ye, Ye Eun, So Hee, Yu Bin, dan Hye Lim.

Grup musik yang pernah bertandang ke Jakarta pada 20 Juni 2010 ini juga fenomenal. Video klip 'Nobody' mereka yang diunggah ke You Tube hingga saat ini ditonton lebih dari 20 juta orang.

4. 2NE1
http://hermawayne.blogspot.com
Dibentuk pada 2009, 2NE1 mencoba mengambil genre musik yang sedikit berbeda dengan grup musik wanita lainnya. Grup yang beranggotakan Park Bom, Sandara Park, Lee Chaerin, dan Gong Minji ini mencoba memberikan sentuhan hip hop.

Perbedaan itulah yang akhirnya mengantarkan lagu-lagu mereka, seperti 'Fire', 'I Don't Care', 'Try to Follow Me', dan 'Go Away' pada puncak tangga lagu di Korea Selatan. Para penggemar 2NE1 tidak hanya mengagumi lagu-lagu milik grup musik kesayangannya itu, mereka juga terinspirasi oleh gaya berbusana masing-masing anggota 2NE1 yang unik.

5. KaRa
http://hermawayne.blogspot.com
Tidak sedikit grup musik asal Korea Selatan yang meraih kesuksesan di Jepang. Grup musik wanita KaRa adalah salah satunya. Bahkan grup musik yang terdiri dari 5 anggota ini dinobatkan sebagai artis pendatang baru terbaik di Jepang pada 2010 oleh Oricon. Mereka juga menerima penghargaan New Artist Of The Year Award dari Japan Gold Disc Awards.

KaRa yang terdiri dari Park Gyuri, Han Seung-yeon, Goo Hara, Nicole Jung, dan Kang Jiyoung ini memulai debutnya pada Maret 2007. Lagu berjudul 'Honey' berhasil mengantarkan KaRa pada tangga popularitas.